Memperbanyak Istighfar untuk kesembuhan bangsa

 



Khutbah I

بسم الله والحمد لله والخير والشر بمشيعة الله اشهد ان لااله الا الله وحده لا شريك له و اشهد ان محمدا عبده ورسوله اولي الفضل والنضال
اللھم صل علي سيدنامحمد و علي اله وصحبه اجمعين
قال الله تعالي في القران العضيم اعوذ با لله من الشيطان الرجيم يايها الذين امنوا التقو الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون
وقال  الله تعالي في اية الاخري اعوذ باللهمن الشيطان الرجيم و العصر ان الانسان لفي خسر الا الذين امنوا وعملو الصلحات وتوا صو بالحق وتواصو بالصبر

معاشر المسلمين رحم كم الله


Alhamdulillah, segala puji hanya kepada Allah Swt Rabb al-Jalīl senantiasa memberikan kepada kita rahmat taufik, serta hidayah-Nya. Mari perbanyak syukur kepapa-Nya supaya rahmat tersebut tersus bercucuran kepada kita semua, amin 

Shalawat salam keharibaan junjungan alam nabi besar Muhammad Saw semoga kita selalu menjadi umatnya yang taat pada ajarannya sehingga kita mendapat legitimasi dari Nabi Saw dianggap sebagai umatnya dan mendapatkan syafaatnya, amin 

Khatib tidak lupa berpesan sebelum berangkat jauh khutbah jum’at ini, yaitu untuk selalu meningkatkan rasa iman dan takwa kita kepada Allah Swt dengan takwalah hidup kita nyaman, aman dan tenang. 

Adapun tema khutbah kita hari ini adalah memperbanyak istghfar 

Mengawali tahun 2021 ini sudah disaksikan bersama bencana dan musibah yang menimpa bangsa kita saat ini, mulai dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air perjalanan rute Jakarta Pontianak, mengakibatkan korban pesawat yang tragis satu pun tidak ada yang bisa diselamatkan, pemerintah sudah terus mengevakuasi para korban sampai saat ini Alhamdulillah sudah mulai satu persatu ditemukan korban dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. 


Berangkat dari peristiwa tersebut hendaknya menjadi warning, perhatian besar dan pelajaran berharga kepada kita bahwa musibah itu tidak bisa diprediksi namun kitalah yang memprediksi amal individu dan amal sosial yang sudah kita lakoni, sudahkah ada bekal investasi kita kelak diakhirat kalau amal sudah ditabung kekhawatiran kita terhadap musibahnya setidaknya sudah ada bahan kita bila tiba saatnya ujian itu kepada siapa saja dia akan menghampirinya, al-Razi mengatakan semua kejadian adalah berdasarkan qadha dan qadhar-Nya. 


Apalagi ditambah dengan amalan yang lebih kuhsusan mendekatakan kita kepada Allah Swt sekaligus tolak bala agar musibah tidak terjadi lagi, dimasa seperti ini wabah covid-19 ketawaadu’an haruslah senantiasa meningkat dan selalu mohon ampun kepada Allah Swt dengan banyak-banyak beristighfar kepada-Nya. Memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan, situasi alam dan lingkungan hari ini mulai marah dengan tingkah laku manusia yang tidak karu-karuan tentunya adalah asalnya dari Yang Maha Kuasa, back to religion sebagai titik temu masalah yang kita hadapi saat ini mulai dari pertaubatan individu sampai kepada pertaubatan global yang berimplikasi kepada penyembuhan penyakit bangsa kita sekarang ini. mensuarakan istighfar sebanyak-banyaknya yang diprakarsai niat yang tulus dan sungguh-sungguh.

 

Kata الاستغفار artinya memohon ampun melalui ucapan dan perbuatan sesuai dengan firman Allah Swt dalam al-Qura’an surah Nūh [71]: 10. Sebagai berikut: 


اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ

Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun,


Ayat diatas beristighfar atau memohon ampun bukan hanya dilisan saja akan tetapi sama ucapan dan perbuatan, kalau tidak dibarengi dengan perbuatan berarti itu berdusta, dalam tafsir al-Thabari dijelaskan bahwa Allah memerintahkan untuk memohon ampun kepadanya atas segala dosa-dosa dan segera bertaubat dari kekufuran serta dari apa yang disembah selain Allah Swt, dan ikhlas hanya menyembah Allah Swt niscaya Allah Swt akan mengampuni hamba-Nya karena sesungguhnya Allah Swt Maha Pengampun bagi orang yang kembali kepada-Nya dan bertobat kepada-Nya dari dosa-dosa. 


Wahbah al-Zuhayli dalam tafsir al-Munīr  menjelaskan, bahwa istighfar menyebabkan bertambahnya berkah dan pertumbuhan, sementara penyebab kefakiran, paceklik, sakik dan ketakutan adalah karena kemaksiatan jika mereka bertaubat dan memohon ampun hilanglah nasib buruk dan bencana, akan tumbuh kebaikan dan nikmat akan kembali lagi. Jika dirunut kebelakang pengalaman Nabi Nūh a.s patut menjadi renungan bagi kita beliau menghadapi kaumnya yang tidak beriman kepada Allah Swt dan terus melakukan menyembah kepada selain Allah Swt adalah dosa besar bila mereka mau bertaubat Nabi Nūh a.s menjanjikan jika mereka bertaubat dari kekufuran dan kemaksiatan  diantaranya adalah:  Allah akan menurunkan hujan yang lebat dari langit, harta, kebun-kebun dan sungaui-sungai sebagaimana dalam surah Nūh ayat 11-12. 


Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (Q.S. Nūh [71]:11-12). 

 

Jika bertaubat dan memohon ampun Allah akan menurunkan hujan terus menerus, kesuburan, hasil bumi, buah-buahan menjadi banyak, ketenangan dan kebahagiaan, dimana di masa itu masa paceklik hujan tidak ada menyebabkan perkebunan dan mata pencarian mengalami kepailitan, ini membuktikan bahwa الاستغفار (istighfār) adalah salah satu sebab turunnya hujan dan terjadinya berbagai macam rezeki, dengan beriman kepada Allah Swt menghimpun berbagai kebaikan dan kenikmatan, yang melimpah serta kesuburan dan kekayaan didunia. 


Al-Zamakhsyari mengatakan bahwa apabila kaum Nūh masa itu beriman mereka akan diberi umur seribu tahun, jika mereka tetap dalam kekafiran Allah akan membinasakan mereka. Apalagi bila dilirik Nabi kita Muhammad Saw sudah dijamin oleh Allah Swt baginya surga tetapi beliau tetap memohon ampun sebanyak-banyaknya kepada Allah Swt riwayat menceritakan bahwa Nabi Saw setiap malam shalat sepertiga malam sampai lututnya hitam memohon ampun kepada Allah Swt, tidak ada putusnya, sangatlah elok bila kita mengiktui jejak kehidupan Nabi Saw sebagai jalan hidup terlebih lagi untuk mengobati bangsa yang kini dilanda musibah diberbagai daerah di negara kita Indonesia, istighfar memohon ampun istighasah sebagai satu jalan yang diyakini untuk menenangkan rakyat dan bangsa. Semoga.


Khutbah II


بسم الله والحمد لله والخير والشر بمشيعة الله اشهد ان لااله الا الله وحده لا شريك له و اشهد ان محمدا عبده ورسوله اولي الفضل والنضال

اللھم صل علي سيدنامحمد و علي اله وصحبه اجمعين

قال الله تعالي في القران العضيم اعوذ با لله من الشيطان الرجيم يايها الذين امنوا التقو الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون

وقال  الله تعالي في اية الاخري اعوذ باللهمن الشيطان الرجيم و العصر ان الانسان لفي خسر الا الذين امنوا وعملو الصلحات وتوا صو بالحق وتواصو بالصبر

ان الله وملاءكته يصلون علي النبي يايها الذين امنو صلوا عليه وسلمو تسليما

اللھم صل علي سيدنا محمد و علي ال سيدنا محمد 

كما صليت علي سيدنا ابراهيم وعلي ال سيدنا ابراهيم وبارك علي سيذنا محمد وعلي ال سيدنا محمد كمابركت علي سيدنا ابراهيم وعلي ال سيدنا ابراهيم في العالمين انك حميد مجيد 

اللھم اغفر للمسلمين و المسلمات الاحياء منهم والاموات اللھم انا نستحفظك و نستوعدك ادياننا و ابداننا وانفسنا واموالنا واهلنا و كل شيء اعطيتنا 

عباد الله ان الله ياء مركم با العدل والاحسان و ايتاءذ القربي وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون 


Posting Komentar

0 Komentar