Sedikit Catatan tentang Adat Istiadat desa Huta Pasir

 

Oleh: Mara Ongku Hsb, MH

 

Desa Huta Pasir, adalah salah satu desa yang terpinggir dari provinsi Sumatera Utara di kabupaten Padang Lawas Utara kecamatan Simangambat desa Huta Pasir

Adapun mata pencaharian yang dihasilkan adalah seperti bertani, bersawah, berkebun sawit, karet, selain itu menggembala sapi dan kambing sudah menjadi rutinitas sebagain dari masyarakat desa Huta Pasir.

Adapun pendidikan terdiri dari sekolah dasar negeri dan sekolah madrasah diniyah takmiliyah awaliyah al-washliyah, dan rumah-rumah belajar al-Qur’an disalah satu rumah rumah warga masyarakat di desa Huta Pasir

Selain itu, setiap desa pasti mempunyai yang namanya adat istiadat itu sendiri sudah ada sejak desa itu didirikan dan dibangun oleh para leluhur huta (kampung), seperti desa-desa lainnya tidak jauh beda dengan tradisi adat yang ada di Kabupaten Padang Lawas Utara umumnya tidak terlepas dari kahanggi, mora dan anakboru atau yang sering disebut dengan dalihan natolu atau (tungku yang tiga).

Kegiatan adat tersebut baru terlihat langsung ketika adanya kegiatan yang terdiri dari siriaon  (seperti pesta,kenduri,dll) dan siluluton (kemalangan, seperti meninggal).

Ada  satu yang urgen dalam adat dan paling dihindari sebagian yang belum mampu dan ditunggu-tunggu oleh sebagian yang sudah sanggup apalagi sudah menjadi kebiasaan dan hobi yaitu mandokkon hata (memberikan kata-kata), yang terpenting dalam mandokkon hata adalah jangan lupa pada patiknya yaitu semacam dasar dari apa yang akan dibicarakan kedepan oleh orang banyak, baru bisa mengikuti (manguduri)  oleh yang lain.

Selain itu, ada juga yang disebut amantahuta ialah orang yang akan dijadikan sebagai teman didalam acara-acara kegitan seperti mangalap boru baik dalam marhata-hata dialah yang akan menjadi tempat bertanya bagi orang yang datang sebagai tamu mangalap boru kekampung tujuan  tersebut, ia selalu diikuti dan dimintai keteragannya seperti apa pangajak (petunjuk)  dan pangalahonya (langkahnya).